Apa itu skin barrier ?
Lapisan kulit bagian atas yang bekerja sebagai pelindung atau mantel alami kulit. Skin barrier terdiri dari keratinocytes, melanocytes, dan sel langerhans, tetapi ciri-ciri skin barrier biasanya muncul saat keratinocytes mengalami masalah .
Pentingnya Menjaga Kesehatan Skin Barrier
Skin barrier mempunyai fungsi untuk melindungi kulit dari polusi, radiasi ultraviolet, dan bahan kimia berbahaya. Selain itu skin barrier juga membantu melindungi kelembapan alami kulit dengan mencegah transepidermal water loss. Skin barrier yang sehat menjadi kunci utama dari kulit yang lembap, teksturnya rata, dan glowing.
Ciri-ciri Skin Barrier yang Rusak
1. Kulit kemerahan
Salah satu ciri skin barrier rusak yang mudah dikenali adalah memerahnya kulit. Biasanya bisa terjadi karena kesalahan dalam pemilihan Skincare yang memicu kulit menjadi iritasi dan memerah. Contohnya, retinol, Vitamin C, acids, dan bulir scrub yang dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan karena pengangkatan sel kulit mati.
2. Kulit Kering
Kulit yang kering dan bersisik juga menjadi ciri-ciri skin barrier rusak karena menurunkan kadar kelembapan terhadap kulit sehingga kulit tidak bisa melakukan regenerasi sel kulit .
3. Kulit Gatal
Kulit yang mulai terasa gatal ciriciri skin barrier tidak dalam kondisi baik selanjutnya karena kulit mulai menipis dan bakteri mulai masuk ke dalam kulit sehinga menyebabkan rasa gatal.
4. Iritasi
Lapisan kulit paling atas pada umumnya paling mudah mengalami iritasi. Itu terjadi karena gesekan ataupun penggunaan bahan-bahan kimiawi dari skincare dan makeup yang salah atau berlebihan.
Penyebab Skin Barrier Rusak
- Polusi
- Radiasi UV
- Menggunakan exfoliating acids berlebih
- Penggunaan sabun dengan pH tinggi
- Terlalu sering mencuci wajah, tangan, bahkan mandi
- Menggunakan scrub towels
- Merokok aktif/pasif
- Kurangnya kualitas tidur
- Stres
- Pola makan yang tidak bergizi
Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak
1. Pengunaan Basic skincare diantaranya facial wash, moisturizer dan sunscreen. Karena penggunaan skincare yang berlebih juga bisa rentan merusak skin barrier.
2. Gunakan pelembap yang cukup thick untuk melindungi kulit dari bakteri. Jangan gunakan sabun yang mengeluarkan banyak busa untuk membersihkannya karena dengan kandungan busa yang banyak biasanya mengandung detergen dan pH yang tinggi untuk kulit.
3. Mengganti skincare yang mengandung ceramide atau yang mengandung glycerine untuk memperkuat skin barrier dan memberikan kelembapan pada kulit.
4. Lindungi Kulit dari sinar matahari dengan memakai sunscreen atau tabir surya dengan SPF minimal 30 atau lebih. Jika penggunaan sunscreen tidak teratur akan membuat kulit terpapar radiasi ultraviolet yang menyebabkan sel-sel kulit rusak. Penggunaan sunscreen yang kurang juga dapat menyebabkan penuaan dini, rusaknya elastisitas kulit dan yang paling bahaya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen setiap hari sangatlah penting.
4. Atur pola tidur dan pola Makan yang sehat. Pada dasarnya kulit alami membutuhkan waktu istrihat agar dapat tergenerasi dengan baik. Jika tidur kurang dari 7 jam, otomatis kulit tidak dapat tergenerasi dan bisa rentan terkena bakteri yang dapat menyebabkan skin barrier rusak. Sama halnya dengan makanan yang kita konsumsi, agar kulit terhidrasi dengan baik, kita bisa mengonsumsi sayur-sayuran seperti seledri, selada, kembang pol dan paprika atau buah-buahan, seperti semangka, apel, jeruk, atau belimbing yang mengandung air setiap harinya.
5. Perbanyak minum air putih mampu menjaga kulit tetap terhidrasi . dan rata-rata orang mengonsumsi air putih 8 gelas perhari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar